Selasa, 22 Mei 2012

Morfologi Koloni di Cawan

Cara praktis untuk mengecek isolat yang diremajakan ini sebaiknya dengan mengamati morfologi koloninya saja (dalam cawan tentunya) tanpa harus melihat selnya karena hanya akan merepotkan. Semua orang yang pernah berurusan dengan bakteri pasti telah melakukan hal tersebut tapi kenyataanya tidak sesederhana yang dibayangkan.
Seharusnya penggambaran koloni diambil dari koloni tunggal yang benar-benar terpisah. Koloni ini dianggap tumbuh dari satu sel atau beberapa kluster sel. Koloni tunggal biasanya tumbuh pada goresan ketiga, maka pilih saja salah satu yang diperkirakan representatif. Beberapa koloni yang tumbuh di jalur streak-an mungkin membesar tidak dalam bentuk semestinya, maksudnya ada yang melebar ke parit sisa goresan jarum inokulum. Koloni yang seperti itu sebaiknya tidak dipilih.









Cara penggambaran koloni bakteri pun tidak sederhana. Tidak langsung seperti menggambar bulatan saja. Mungkin ini sepele tapi merupakan langkah awal yang baik dalam memahami ciri fisiknya. Banyak bakteri pengontaminan yang memiliki bentuk koloni bermacam-macam dan bukannya tidak mungkin koloni yang tidak diundang ini morfologinya mirip atau bahkan sama. Lalu jika tidak diketahui secara pasti, dikhawatirkan malah bakteri pengontaminan ini yang diremajakan terus-menerus. Banyak kasus seperti ini dijumpai pada mahasiswa yang awam. Inilah intinya mengapa harus meluangkan waktu untuk menggambar koloni bakteri yang umumnya kecil-kecil.
 
 
Berikut adalah beberapa saran yang pantas untuk dilakukan dalam mengkarakterisasi morfologi koloni.
1. Koloni bakteri digambar dengan perbesaran 40X. Dengan perbesaran ini akan tampak bentuk yang jelas dari ukuran koloni yang kecil. Tetapi sebelumnya digambar dengan mata telanjang terlebih dahulu. Perbesaran ini dapat dicapai baik dengan mikroskop cahaya atau stereo.
2. Untuk praktisnya koloni digambar dari bagian bawah cawan. Hal ini dilakukan supaya pengkonfirmasian bentuk koloni dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuka tutup cawan, lagipula sering kali ditemukan banyak embun di tutup cawan. Penggambaran dengan membuka tutup cawan tidak disarankan,
3. Penentuan diameter koloni diputuskan dari koloni tunggal yang tumbuh sendirian, maksudnya tidak tumbuh berdesak-desakan. Ini dipengaruhi oleh kompetisi penyerapan nutrien dari agar dibawahnya.
4. Margin koloni ditentukan dari pola tepian koloni tunggal (dari hasil menggambar) bukan dari kumpulan koloni yang memanjang (dari garis streak pertama).
5. Elevasi dan sifat permukaan koloni dapat diketahui dengan memantulkan cahaya lampu ke cawan.
Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis bakteri memiliki koloni yang sama dengan media yang berbeda.










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar